PRINGSEWU| – SaberPungli.com,Realisasi Anggaran Dana Desa (DD) pekon Tegalsari, kecamatan Gadingrejo, kabupaten Pringsewu patut dipertanyakan. Diduga di Mark-up oleh kepala pekon Tegalsari Suharto.
Dana Desa (DD) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten/Kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaran pemerintahan, pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat.
Dugaan indikasi Mark-up terkait realisasi anggaran Dana Desa Pekon Tegalsari. Pasalnya, semua terkuak ketika awak media melakukan konfirmasi dan berdasarkan pencocokan data laporan penggunaan anggaran Dana Desa Pekon, pada Rabu (22/2/23).
Bendahara pekon Tegalsari Pelangi menjelaskan,”terkait realisasi anggaran Dana Desa yang muncul dengan nominal yang sama ditahap pertama kemudian muncul lagi di tahap kedua, menurut saya ditahap kedua ini antara pagu dengan realisasi,”Terang Bendahara Pekon Tegalsari.
“Kemunculan anggaran dengan nominal sama ditahap satu dan dua, menurut kami semisal dalam satu tahun saja anggaran yang direalisasikan tidak sampai 109jt untuk realisasi penanganan Covid. Untuk diketahui, ditahun 2022 ditahap kedua tidak ada realisasi pembelanjaan obat obatan, karena pembelanjaan obat obatan itu hanya kami realisasikan ditahap pertama, meski ditahap kedua muncul lagi dengan anggaran atau nominal yang sama”, ucapnya.
“Seperti penganggaran intensif kader KPM ditahap pertama, kalaupun muncul anggaran yang sama ditahap kedua, akan tetapi penganggaran tetap hanya satu kali, begitupun penganggaran untuk pembangunan pagar, onderlagh dan lain-lain,”jelasnya.
Lanjut Pelangi, laporan yang dipertanyakan karena adanya kemunculan anggaran ditahap berikutnya, dari tahap pertama kemudian muncul lagi ditahap kedua itu karena penarikan data.
“Jadi, anggaran yang muncul ditahap kedua itu ngikut dari realisasi tahap pertama, karena ada kegiatan yang sifatnya itu perbulan.Sehingga, anggaran tersebut dicairkan ditahap kedua dan akan bermunculan lagi ditahap ketiga untuk pelaporan diakhir tahun untuk mencakup 100% terealisasi,tutupnya.
Turut hadir kepala Pekon Tegalsari Suharto, Sekdes Dwiyanto,Bendahara Pelangi.
Raden