Bandar Lampung-SaberPungli.com,Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Nusadaya Academy diduga tidak transparan dalam pungut biaya daftar ulang calon mahasiswanya,Kamis 8/6/2023.
Menurut keterangan dari salah seorang wali Mahasiswa berinisial SU (54) tahun “awalnya pada bulan Desember 2022 saya didatangi orang yang mengaku dari Nusadaya Academy pendidikan perkuliahan dibidang Pariwisata dan Perhotelan,” jelas SU,orang tua dari calon mahasiswa.
“Saya tertarik begitu juga anak saya dan minat untuk kuliah di Nusadaya Academy yang berada di Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung.
“Saya sepakat untuk memenuhi persyaratan yang ditawarkan oleh oknum yang mengaku dari pihak Nusadaya Academy,termasuk saya membuat pernyataan yang berbunyi.
“Mahasiswa yang sudah terdaftar tidak dapat melakukan pembatalan sepihak, apabila dibatalkan sepihak maka semua biaya administrasi yang sudah dibayarkan kepada pihak Nusadaya Academy tidak bisa dikembalikan”tulis SU
Selain pernyataan tertulis tersebut calon mahasiswa juga siap melunasi biaya daftar ulang yang sudah ditentukan dari pihak Nusadaya Academy sebesar 15 juta rupiah,sebelum pelunasan pihak Nusadaya Academy minta tanda jadi sebesar satu juta rupiah dan sisanya dibayar lunas akhir bulan Desember 2022,anehnya setelah Mahasiswa masuk kuliah diakhir bulan mei 2023. Mahasiswa yang lain mengaku bahwa mereka membayar biaya daftar ulang tidak ada yang sama. Ada yang membayar 19 juta, ada yang 14 juta. Ada yang 10 juta bahkan ada yang mengangsur sampai 4 kali angsuran.
“Kenapa biaya pendidikan perkuliahan yang satu jurusan bahkan satu kelas koq tidak sama,” ujar SU melanjutkan.
Perlu diketahui bahwa anak dari Bapak berinisial SU saat ini sudah mengundurkan diri dari LPK Nusadaya dikarnakan kecewa termakan janji-janji Palsu Academy tersebut.
Sementara Public Relation LPK Nusadaya, Dinna Puspitasari, S.Pd ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan bahwa pihaknya memerlukan bukti untuk dapat menindaklanjuti keluhan tersebut.
“Bapak bisa datang kembali untuk meminta penjelasan tentang pembayaran biaya pendidikan dan penempatan kerja,karna Dosen yang bertanggung jawab sedang tidak ada ditempat, “tandasnya.
Raden has