Mediasaberpungli.com l Labuhanbatu – Sumut
Jum’at (14/05/2021) Atiya Muchtar Maula Hasibuan Kepala Dinas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, sangat menyayangkan isu yang menerpa management PTPN III Janji yang tidak ekstra full tangani masyarakat yang positif terpapar Covid-19.
“Kalau memang benar kejadiannya seperti itu tentunya kita sangat menyayangkan sikap pihak PTPN III Janji, kita taù covid 19 ini bukanlah penyakit yang harus kita anggap sepele. Disamping penyebarannya yang sangat cepat, virus ini juga bisa mengakibatkan kepada kematian.
Saya berharap kepada pihak PTPN III Janji untuk dapat bekerja sama dengan gugus tugas dalam penanganannya, jangan di sembunyikan dari pihak gugus kalau sudah semakin menyebar ini akan membawa fatal bagi masyarakat labuhanbatu”. Ujar Atiya pada 11 Mei 2021 melalui situs WhatsAAp
Ditempat terpisah Hendra Brata Sembiring Ketua SPBUN Rantauprapat mengatakan “Terkait Covid-19 di krppt memang ada namun berapa jumlahnya tidak saya ketahui pasti, maaf kapasitas saya sebagai ketua spbun tidak dilibatkan lih. Ujarnya pada 12 Mei 2021 melalui situs WhatsAAp
Masih ditempat terpisah dari Suhermanto Kabid Dlab III PTPN III mengatakan “Terimakasih bang informasinya, coba saya klarifikasi kekawan-kawan yang ada disana. Baik Abangda 🙏”. Ujarnya pada 11 Mei 2021 sekira Pukul 17:17 Wib melalui situs WhatsAAp
Mengingat diedsi 10 Mei terkait informasi management PTPN III Janji Rantauprapat, kuat dugaan tidak ekstra full tangani masyarakat yang terpapar Covid-19. Fakta itu didapat awak media katanya “Wagimin Mandor (1) Satu Afdiling (3) Tiga bersama anaknya inisial M dan keponakannya inisial A, mereka bertiga sama-sama fositif terpapar Covid-19”.
Akan tetapi hanya sebatas Wagimin mandor satu yang di isolasi ke arah kota Medan, akan tetapi anaknya si M dan keponakannya si A tidak di isolasi kearah kota Medan. Keduanya si M dan si A tetap berada dirumah Dusun Tiga Desa Afdiling Dua.
Menindaklanjuti informasi yang disampaikan bunga, awak media sudah dua kali menemui Purba diruangan PTPN III Janji Rantauprapat. Akan tetapi beliau tidak ada diruangan kantor kerjanya. Sekira Pukul 10:37 Wib awak media menelepon dan ia berkata “Jangan kesaya konfirmasi tentang Covid-19”.
“Langsung saja kepada atasan saya, lagian mengenai data sudah tidak ada padaku sebab sudah saya serahkan pada atasan saya, kalau mengenai nomor kontak beliau atasan saya ia nanti saya kirim.” Ujar Purba dari seberang telepon
Ditempat terpisah Alizaro Hura sangat menyayangkan sikap atau dugaan management PTPN III Janji, yang tidak ekstra full tangani masyarakat yang terpapar Covid-19. “Jika benar yang disampaikan bunga tersebut tentunya menjadi pertanyaan besar, mengapa anak Wagimin si M dan keponakannya si A tidak di isolasi ke Medan.”
“Apa karena si M dan si A hanya sebatas anak mandor karyawan PTPN III Janji, sehingga tidak perlu dilakukan penanganan serius seperti yang lakukan terhadap WG, GT dan JN.” Untuk insiden ini sepertinya pihak management PTPN III, tidak sejajar dengan pihak pemerintah daerah kabupaten kota provinsi dan pusat. Ujar Alizaro Hura (J. Sianipar)