Mediasaberpungli.com | Rokan Hulu, Riau – Saat ini, Bupati Rokan Hulu (Rohul) H Sukiman, tingkatkan Status Bencana Non Alam Akibat Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) dari Siaga Darurat, menjadi Tanggap Darurat Bencana.
Adanya peningkatan status, karena dengan adanya warga positif COVID-19, dan kini masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Rohul meski mulai sehat sesuai data Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Rokan Hulu.
Disampaikan secara resmi Ketua Gugus Tugas COVID 19 Rohul H.Sukiman, yang juga Bupati Rohul, melalui juru bicara (jubir) Gugus Tugas COVID 19 Rohul, Drs Yusmar MSi, dengan peningkatan status tersebut maka penanganan yang dilakukan pemerintah daerah lebih meluas lagi.
“Bupati sudah tingkatkan status bencana, dari Siaga ke Tanggap Darurat dengan eiterbitkannya SK Nomor KPTS.360/BPBD/410/2020,” jelas Yusmar, Kamis (9/4/2020) malam kemarin.
Pertimbangan Bupati tingkatkan status bencana, sebut Yusmar lagi, didasari meningkatnya Orang Dalam Pemantauan (ODP) kemudian sudah adanya satu warga Rohul positif COVID-19.
Kemudian ungkap Yusmar, dampak COVID-19 kini sudah memperlambat ekonomi secara global dan signifikan. Juga terhadap perekenomian nasional dan di Rohul secara regional. Maka diperlukan penanganan lebih meluas serta menyentuh ke sektor lainnya yang terdampak COVID-19.
“Peningkatannl jad Status Tanggap Darurat Bencana Non Alam Wabah Covid-19, mulai diberlakukan sejak 6 April hingga 29 Mei 2020. Tentunya itu akan disesuaikan dengan kondisi perkembangan penanganan COVID-19,” ungkap Yusmar.
Yusmar menyatakan, agar seluruh masyarakat lebih disiplin dalam menjalankan imbauan pemerintah guna memutus mata rantai penularan COVID 19.
“Mari kita bersama sama memutus mata rantai penularan COVID 19, dengan meningkatkan kedisiplinan kemudian tetap berada di rumah, jaga jarak physical distancing, sering cuci tangan dengan sabun kemudian menerapkan pola hidup bersih juga sehat,” imbau Yusmar.
Saat ini, data Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Rohul, tercatat 2.559 orang dengan status masih pamantauan 1.685 orang dan selesai pemantauan sebanyak 874 Orang.
Sedangkam Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 7 orang. Rinciannya, 5 orang masih dalam rawatan (isolasi) dimana 3 diantaranya dirawat di RSUD Rohul dan 2 di rawat di rumah dan 2 lainya sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan. (Tim)