Saberpungli.com | Bengkulu – Meskipun Pemerintah Pusat sudah menganggarkan dana APBN untuk biaya oprasional sekolah tidak menyurutkan niat untuk memungut dana dari orang tua siswa dengan modus Komite
Padahal kita tau bahwa dana oprasional sekolah tingkat menengah atas bertujuan untuk mengurangi angka anak putus sekolah dana biaya oprasional sekolah SLTA sederajat tiap siswa 1.4 juta setahun
Ironisnya “orang tua siswa kelas Xll di SLTA 04 Kaur Kelurahan simpang lll kecamatan Kaur Utara Kabupaten Kaur seolah diharuskan melunasi uang spp selama 4 bulan @ 130.000 atau 520,000 membayar uang osis setahun 200.000 dan uang….200.000 total persiswa 920.000,00 (sembilan ratus dua puluh ribu) Rupiah
Pada masa masa seperti ini kami sebagai masyarakat dan sekaligus orang tua siswa jujur merasa terbeban dengan uang daptar ulang ini,lebih lebih aktipitas beberapa bulan terahir ini terbatas akibat wabah covid 19,dan jujur ini akan kami sikapi dengan serius untuk memberikan contoh sekolah lain jangan sampai melakukan hal seperti ini tegas sumber berita
Kepala SLTA 04 Kaur Wansidi.SPd.Ing di konfirmasi awak media
“Asalamualaikum wr wb izin pak kepala sekolah aku reza wartawan media online di Kaur nak betanye dikit tentang dana daptar ulang siswa siswi di SMA Negeri 04 Kaur,konon ceritenye kelas Xll bayar daptar ulang sekira 920 ribu persiswa/wi untuk spp 4 bulan osis setahun dan apalagi pak kepsek….mohon petunjuk dan mohon maaf, terima kasih wasalam”.
Hingga berita ini dilansirkan kepala sekolah belum memberikan keterangan dengan awak media
(Rza)