Diduga Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pringsewu Tidak Sanggup Membayar Sejumlah Tagihan Iklan Adevtorial,

PRINGSEWU, Saberpungli.com – Diduga Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pringsewu tidak sanggup membayar sejumlah tagihan iklan Adevtorial,Kepala dinas kominfo meradang ,saat di kofirmasi anggaran media  .
Samsir Kasim, yang merupakan kepala dinas konminfo dan infomatika  kabupaten setempat ,terkesan meradang  saat media ini, mempertanyakan anggaran publikasi ekvetorial  parah nya lagi Samsir ,mengancam, kedepan akan melakukan pendata media, cetak, elektronik, online mana saja yang sudah terdaftar di Dewan Pers. Rabu, (15/04/2021).
Menurutnya, Media yang berlangganan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pringsewu harus memenuhi syarat dan terdaftarnya sebagai perusahaan pers yang terferifikasi Dewan Pers.
“Dari  52 Media di Diskominfo harus terferifikasi dong, masa satu perusahaan Media bisa banyak Media”,kata Samsir
Masih kata Samsir , pihaknya baru tahun ini mengakomodir semua perusahaan media,kedepan perusahan media harus terprevikasi di dewan pers.
Lebih lanjut Samsir mengaku dengan  minimnya anggaran di dinas Kominfo,bila perlu anggaran ini kita kembalikan lagi ke humas,dan tidak jadi beban Kominfo.
“Kalau bisa Anggaran ini di kembalikan lagi ke Humas protokol dan komunikasi pimpinan disana”, ungkapnya.
Lagi lagi, Samsir Kasim melempar anggaran Media di potong oleh  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Bahkan,  yang sangat di sayangkan Samsir Kasim ,sempat mengintimidasi wartawan Harian Fajar Sumatera dan Haluan Lampung , untuk keluar ruangan .
“Saya bisa mengusir anda dari ruangan kerja saya”,ucap Samsir Kasim.
Intimidasi itu terjadi, saat wartawan ini mempertanyakan anggaran untuk perusahaan media.
Pada saat itu, di hadiri, Samsir Kasim (Kadis Kominfo), Buhori (Sekertaris) dan Yovie (Kabid Komunikasi). (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *