Saberpungli.com | Bojonegoro – Diduga Kurang Perawatan, Warga Lengkong Keluhkan Kondisi Jalan Poros Desa Lengkong yang menghubungkan ke Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro Rusak parah. Terasa berada di era tahun Delapan puluhan kalau melintas kondisi jalan tersebut saat ini.
Pantauan tim Saberpungli pada Kamis 09 Januari 2020, saat melintasi jalan tersebut, melihat jalan satu satunya akses desa menuju kecamatan tersebut rusak parah. Selain paving yang sudah berantakan, juga terdapat kubangan hampir disepanjang poros jalan.
“jalan poros Desa Lengkong dulu sudah berpaving dan bagus. Tapi sering dilewati kendaraan yang tonasenya melebihi kapasitas, Sekarang jadi rusak dan berlubang. Anehnya, jalan yang rusak dan berlubang bukannya pavingnya diangkat dan diisi pedel atau pasir lalu pavingnya dikembalikan lagi. Tapi paving dibongkar lalu diisi pedel begitu saja namun paving tidak dikembalikan. Dibiarkan berserakan dipinggir jalan. Jadi kalau musim kemarau jalan berdebu dan kalau musim penghujan seperti ini nyaris jalan sepanjang kurang lebih dua kilo meter ini seperti kubangan kerbau.
Tidak menutup kemungkinan banyak pemakai jalan yang terjatuh dan terperosok kekubangan.” Ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya.
Lima tahun lebih kepala Desa Lengkong menjabat tapi seperti tidak ada perubahan yang berarti. Bahkan di Desa Lengkong pun tidak ada pembangunan yang mencolok. Di infrasetruktur maupun di pemberdayaan. Padahal Desa Lengkong sendiri sudah tembus milyaran Rupiah ADD maupun APBDes.
“Terus dikemanakan uang tersebut?”, Tambah warga lain yang juga enggan disebut namanya saat ditemui tim Saberpungli.
Masih warga setempat juga mengeluhkan, “kasihan pemakai jalan yang lewat terutama anak-anak sekolah. Padahal Desa-Desa lain jalannya sudah bagus, kenapa Desa Lengkong jalannya masih seperti ini. Bukannya tambah baik tapi malah rusak parah. Terus, Kepala Desa apa tidak melihat keadaan seperti ini. Sebenarnya di Desa Lengkong ada kadesnya apa tidak?”, Keluh Warga.
Sementara sampai berita ini ditulis, Kades Lengkong Aris Kusliyanto belum bisa ditemui untuk dimintai keterangan terkait keluhan warganya, saat tim Saberpungli ke Balai Desa Kades Aris sedang tidak ada ditempat. (Tim)