Drs.Tanggapili, M.Pd Sukses Membawa SMA 1 Amonggedo Meraih Berbagai Prestasi Tingkat Nasional

Konawe-Sultra | Mediasaberpungli.com
Memasuki areal SMA 1 Amonggedo, Detikkasus.com sudah disuguhkan dengan pemandangan yang asri dan memanjakan mata.

Masuk ke ruangan kepala sekolah dan ruang guru sekaligus, kesan rapi, bersih, indah dan sedap dipandang mata pasti kita temui di sini.

Drs.Tanggapili, M.Pd, Kepala Sekolah SMAN 1 Amonggedo, Kec. Amonggedo, Kab. Konawe, Sultra, sudah melakukan banyak hal dalam menjadikan sekolah ini sebagai sekolah terbersih di Kab. Konawe.

Dipercaya sebagai kepsek sejak Februari 2014, Drs.Tanggapili, M.Pd langsung tancap gas membenahi sekolah yang masih cenderung tidak terawat dan terbengkalai itu.

Di akhir 2014, tepatnya Desember, sekolah ini mengikuti Lomba Sekolah Sehat Tingkat SMA Dan Sederajat se Kab. Konawe dan meraih Juara I, sekaligus mewakili kabupaten dalam lomba yang sama di Tingkat Provinsi.

Meraih Juara II Tingkat Provinsi Tahun 2014, SMAN 1 Amonggedo sejak saat itu mulai diperhitungkan di Kab. Konawe.

Angga, demikian panggilan akrab kepala sekolah dengan segudang prestasi tersebut, memang tidak pernah berhenti bergiat dalam membenahi sekolah ini dalam segala bidang.

Tiga tahun berturut-turut (2014, 2015, 2016) meraih Juara I Tingkat Kabupaten dan Juara II Tingakat Provinsi karena tidak memiliki Mushollah dalam Lomba Sekolah Sehat yang sarat penilaian ini, menjadikan sekolah ini benar-benar sebagai sekolah dengan suasana belajar mengajar yang paling nyaman di Kab. Konawe.

Siswa, guru, dan staf dilarang memakai sepatu dalam ruang belajar maupun kantor dan ruang guru.

“Tegelnya akan mudah tergores oleh pasir kalau bergesekan antara sepatu dan lantai pak” jelas Angga di ruang kerjanya, Kamis (16/7/2020)

Ketika Detikkasus.com masuk ke toilet Ruangan Kepala Sekolah, ada terdapat banyak kelengkapan kebersihan, seperti alat pel, sikat cuci, sikat kamar mandi dan berbagai macam bahan pembersih, seperti sabun padat, sabun cair, pembersih lantai, pembersih toilet dan sebagainya dari berbagai merek.

Keindahan dan kebersihan halaman sekolah juga tidak luput dari perhatian kepala sekolah dengan segudang pengalaman ini.

Tidak sampai di situ, Angga juga masih memiliki satu keahlian lagi yang seprtinya tidak dimiliki oleh kepala sekolah mana pun di Kab. Konawe, yaitu kepiawaiannya menari sekaligus menjadi instruktur seni tari kreasi bagi siswa siswinya.

Dengan kemampuan yang dikuasainya dengan baik ini, sekolah dengan 15 rombongan belajar dan 366 siswa (saat ini-red) adalah satu-satunya SMA dan sederajat yang memiliki grup tari di Kab. Konawe.

Tahun 2016, 2017, 2018 dan 2019 sekolah ini selalu mengutus siswanya untuk mengikuti berbagai Pentas Seni Tingkat Nasional.

“Tahun 2016 saya mengutus siswa siswi mengikuti pentas tari kreasi, tari berpasangan di Manado, Selawesi Utara,” ujar kepsek yang ramah dan terkesan sangat santun tersebut.

Memiliki segudang prestasi tidak lantas membuatnya puas untuk terus berkarya bagi sekolah binaannya tersebut.

Di tahun yang sama, SMAN ini pun mengikuti Kegiatan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang juga diselenggarakan di Manado, mewakili Prov. Sulawesi Tenggara untuk kegiatan pentas Seni Tari Kreasi.

“Kegiatan ini tidak dilombakan tapi hanya SMAN 1 Amonggedo yang mengirim utusan dari Kab. Konawe di samping sekolah-sekolah lain dari kabupaten lainnya di Sultra,” lanjut Angga.

“Pada tahun 2018 saya membawa 10 orang siswa ke Jakarta untuk tampil di Taman Mini Indonesia Indah dalam acara HUT TMII dan di tahun 2019 kemarin kami pun diberikan kesempatan untuk tampil di Jakarta tepatnya di Gedung Gelora Bung Karno dalam acara Pekan Kebudayaan Nasional,” ucapnya bangga.

Kembali di Tahun 2018 sekolah ini dipercaya untuk mewakili provinsi dalam acara FLS2N di Aceh untuk kegiatan Seni Baca Puisi.

Untuk diketahui, di Tahun 2020 ini, sekolah ini mendapatkan kucuran dana DAK dari Kementrian Pendidikan Nasional sebesar Rp 728.007.000,- dengan rincian sbb:
1. Pembangunan Toilet Sekolah dua unit dengan anggaran sebesar Rp 372.238.000,-
2. Rehabiltasi Gedung Sekolah tiga Ruang Kegiatan Belajar (RKB) dengan anggaran Rp 355.839.000,-

“Saya sangat berterima kasih pada Kementerian Pendidikan Nasional, terkhusus kepada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Prov. Sulawesi Tenggara yang telah memberikan bantuan Dana DAK tahun ini, sehingga sudah hampir semua kebutuhan bangunan di sekolah ini terpenuhi,” ujarnya.

“Tapi ada satu hal lagi yang masih mengganjal di hati saya dan menjadi fokus perhatian saya untuk berburu bantuan pada instansi terkait yaitu pembuatan pagar keliling sepanjang 450 meter, demi keamanan sekolah ini dari lalu lalangnya binatang ternak warga dan juga demi keamanan siswa sendiri agar tidak berkeliran di luar pada jam-jam sekolah,” ucapnya penuh harap.

“Semoga saja di Tahun 2021 nanti sekolah kami bisa dibantu,” pungkasnya.

Laporan: Arifin Setiawan, SE

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *