Geram dengan Penjarahan pohon Milik KPH Purwodadi, Ketum GJL Turun ke lapangan

Grobogan mediasaberpungli.com Maraknya aksi penjarahan pohon kayu milik KPH Purwodadi, ketua umum (Ketum) Gerakan Jalan Lurus (GJL) Riyanta SH akhirnya tinjau lapangan. Senin (07/08/2023

Riyanta yang juga anggota DPR/ MPR RI dari fraksi PDI Perjuangan sangat geram dan sedih melihat kawasan konservasi hutan milik KPH Perhutani Purwodadi BKPH Penganten Kecamatan Klambu Grobogan yang sudah pada gundul.

Riyanta yang ingin melihat lebih detail kondisi kawasan hutan BKPH Penganten menyempatkan naik ke puncak bukit sampai ke makam Roro Mendut. Dari puncak makam Roro Mendut Riyanta menyaksikan langsung kawasan hutan yang sudah kritis dan tandus sehingga perlu segera penyelamatan konservasi alam agar bisa pulih. Dengan didampingi beberapa anggota DPD GJL Kabupaten Grobogan termasuk Kepala Desa Penganten HM.Junaidi SH dan perangkat desa lainnya termasuk pengurus BUMDes Penganten serta beberapa tokoh masyarakat setempat

Riyanta mengadakan dialog serta diskusi, disana Makam Roro Mendut yang baru direnovasi oleh pemerintah desa Pengantin kedepan akan menjadi wisata religi disamping melihat wisata alam sumber air sendang Keyongan yang mulai tertata bagus dan cantik.

“Sangat memprihatikan kalau kondisi kawasan hutan seperti ini, negara harus hadir untuk melindungi kawasan hutan serta masyarakat sekitar agar tidak terjadi bencana.” Terang Riyanta.

Pihaknya akan secepatnya berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk mengambil langkah strategis guna menyelamatkan kawasan BKPH Penganten. Hal sama juga disampaikan oleh HM.Junaidi SH. bahwa dirinya sering mendapatkan laporan terjadinya pencurin kayu baik kayu jati maupun kayu maoni, Bahkan menurutnya kayu yang dijarah sudah termasuk besar dengan usia diatas 20 tahun.

“Ini kalau dibiarkan kita khawatir banjir bandang akan terulang kembali dikawasan desa sini.” Terang Junaidi

Bahkan kalau air sudah datang sangat deras dengan membawa lumpur dan material dari hutan. Sampai kantor Kecamatan Klambu air diatas pinggang. Keluh Kades Pengaten kepada Ketua Umum GJL. Junaidi berharap kawasan hutan segera dipulihkan kerusakan nya dan para penjarah pohon dikawasan hutan segera ditindak.

Mohon tanaman keras yang kami harapkan jangan tanaman jagung yang dikembangkan disana. Karena kawasan hutan lindung sangat berarti bagi warga kami.

Untuk BKPH Penganten meliputi RPH Prawoto, RPH Terkesi, RPH Plosokerep dan RPH Pakeh yang sekarang kondisinya hampir 90 persen menjadi usulan program IPHBS yang sekarang kondisinya memprihatinkan. Hampir 90.000 Ha kawasan ini dahulu merupakan hutan lebat yang ditanami pohon jati dan mahoni sehingga ekosistem kawasan hutan sangat imbang serta terjaga Kelestarian alam sangat imbang dan habitat baik binatang dan tumbuhan langka masih banyak ditemukan disana contohnya Babi hutan, Kijang, Kancil, bahkan harimau Jawa dahulu pernah dilihat disana. Burung merak dan ayam hutan menurut cerita masyarakat sana dahulu bisa dijumpai dengan mudah Akan tetapi sekarang hanya tinggal cerita dan kenangan saja.

Rep : S’R

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *