Gus bara, KH. Asep, dan H. M. Soleh Pada saat menebar benih ikan.

Peringati Hari Lingkungan Hidup Seluruh Dunia 2021 Gus Bara Tebar Ratusan Ribu Benih Ikan.

ASC Foundation Peringati Hari Lingkungan Hidup Seluruh Dunia 2021 Dengan Tebar Ratusan Ribu Benih Ikan Berbagai Jenis.

Bacaan Lainnya

Gus bara, KH. Asep, dan H. M. Soleh Pada saat menebar benih ikan.

Mojokerto | Mediasaberpungli.com – Memanfaatkan moment baik Hari Lingkungan Hidup Seluruh Dunia (HLHSD) 5 Juni, ASC Foundation (ASCF) menggelar kegiatan menebar benih ikan di sepanjang sungai yang berasal dari sumber air Gunung Welirang jurusan Cabang Hulu Sungai Glibak Pacet Mojokerto, Jawa Timur, pada hari Sabtu 5 Juni 2021. Hulu sungai Glibak mengalir sepanjang kawasan Pacet melalui desa-desa Padusan, Made, Petak dan Pandanarum terus ke utara.

Ada empat titik tempat penebaran benih ikan yaitu di sungai desa Made, di wisata Banyu Panas desa Padusan, jembatan sungai desa Petak, dan di bawah jembatan sungai desa Pandanarum Pacet. Benih ikan yang di tebar sebanyak 129.000 benih ikan dari berbagai jenis ikan, yaitu Mujair, Lele, Patin , Udang, Gabus, Tombro, Gurami, Bader Bawal, Nila.

” Kegiatan ini dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup seluruh dunia tgl 5 Juni. Dengan melakukan penyebaran benih ikan sebanyak 129.000; benih ikan. Ada sepuluh jenis benih ikan yaitu Nila Bawal, Bader, Lele Gabus, Tom bro dan lain-lain “, kata Gus Barra ketua ASCF.

Gus Barra mengatakan : ” Bahwa tema HLHSD tahun 2021 adalah Restorasi lingkungan (Environment Restoration) yang maksudnya Menata kembali Lingkungan Hidup supaya menjadi baik dan natural kembali. Menjaga ekosistim lingkungan hidup utamanya sungai di kabupaten Mojokerto agar tidak kotor, dirusak atau dicemari “.

Gus Barra juga mengatakan ” Di hari lingkungan hidup sedunia ini saya berpesan kepada warga masyarakat Mojokerto jaga kelestarian lingkungan hidup. Jangan membuang sampah, berak di sungai, jangan menyetrum ikan, jangan meracuni ikan di sungai, jangan buang sampah sembarangan, jangan melakukan usaha aktifitas pertambangan yang merusak lingkungan dan hindari asap kendaraan bermotor, pabrik yang mencemari udara dan membuang limbah sembarangan terutama di sungai “.

Masih kata Gus Barra, tujuan kegiatan tabur benih ikan ini adalah menjaga kehidupan di sungai terus tumbuh dengan baik, ikan-ikan disungai bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk konsumsi.. Jangan sampai ada sungai kering, kumuh, kotor dan tidak ada ikannya.

Kegiatan ASCF tersebut di atas bekerja sama dengan 20 kepala desa se-kecamatan Pacet. Mereka para kepala desa itu telah membuat perdesma (peraturan desa bersama) tentang pembersihan sungai dan penaburan benih ikan.

Salah seorang pengurus ASCF Endik Sugianto mengatakan : ” Sudah diterbitkan perdesma Kepala Desa se Kecamatan Pacet sebanyak 20 kades. Terkait pembersihan sungai sehingga air nya menjadi jernih dan penaburan benih ikan kedalamnya “.

” Anggaran kegiatan tabur benih ikan di atas murni biaya sendiri dari ASCF “, kata Gus Barra yang saat ini menjabat sebagai wakil bupati Mojokerto.

Ikut turun ke sungai menabur benih ikan Prof. DR. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA owner ASCF, Gus Barra (H.Muhammad Al-Barra, Lc.,M.Hum) Ketua ASCF, Para pengurus ASCF H. Muhammad Sholeh, H. Amien, H. Shobirin, Kayyan, Endik S, ikut hadir pula para para aparat dari Kapolsek dan Koramil para kepala desa se kecamatan Pacet beserta para anak buaahnya. (Tim Sembilan).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *