Hakekat Ibadah sholat

Mediasaberpungli.com | Hikayat islami

Sholat adalah perintah wajib dan juga penyembahan kepada Allah, yang diterima langsung oleh Rasulullah di alam Ketuhanan, oleh karena itu pastilah sangat istimewa dan mengandung banyak rahasia yang tersembunyi,
jika kita hanya skedar melihat gerakannya saja,kita pasti akan
bertanya-tanya, kok penyembahan kepada Allah seperti itu?

Bacaan Lainnya

Berdiri,Rukuk,Sujud dan Iftidal, kelihatan sangat aneh, dan kadang
menjadi bahan olok-olok bagi non muslim, bahkan kelihatan cara mereka
menyembah kelihatan lebih hikmah.oleh karna itu, sebagai muslim kita
wajib mengetahui hakikat dari Sholat, baik itu gerakannya, maupun hal yang tersembunyi dibalik gerakan itu, adapun kemudian daripada itu sholat bukan sekedar daripada memuji Allah dan mengucapkan shalawat
kepada Rasulullah SAW.

Bahwasanya diceritakan dari Abdullah Bin Umar r.a, berkata aku datang ke hadapan Rasulullah SAW, minta belajar ilmu Jibril a.s,daripada ilmu yang sempurna dunia dan akhirat, yaitu membiasakan dari
hakikat didalam shalat lima waktu. Ini perkara wajib bagi kita untuk mengetahuinya. Lalu dijelaskanlah bahwa pertama kali bermula hakikatnya didalam shalat itu atas 4(empat) perkara :

1. BERDIRI (IHRAM).
2. RUKU’ (MUNAJAH).
3. SUJUD (MI’RAJ).
4. DUDUK (TABDIL).

Adapun hakikatnya :
1.BERDIRI ( IHRAM) itu karena huruf ALIF penyembahanannya API,   bukan api pelita dan bukan pula api bara. Adapun artinya API itu bersifat JALALULLAH, yang artinya sifat KEBESARAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :
• KUAT.
• LEMAH

Yang merupakan kodrat dan irodat-Nya juga, karena hamba itu tidak mempunyai KUAT dan LEMAH karena hamba itu di-KUAT-kan dan di-LEMAH-kan
oleh ALLAH, bukan kudrat dan iradat Allah itu yang lemah karna Maha Kuat Allah dan Maha Suci Allah dari Sifat kelemahan. Adapun sifat lemah itu pada sifat kita yang baharu ini. Maka yang dihilangkan tatkala BERDIRI itu ada pada segala AF’AL (perbuatan) hamba yang baharu.Penjelasan :

Bahwa sesungguhnya segala gerak adalah gerak Allah semata-mata, Mahluk
hanya di beri gerak atau sekedar menerima Astar Ilahi semata, Allah yang
berdiri sendiri, “Wa Qiamu Binafsihi”وقيا مه بنفسه Maka berdirinya seorang hamba
didalam Sholatnya tiada lain hanya diberi kekuatan dari sifat Qiamunnya Allah,makahilangkanlah Af’al atau perbuatanhamba(baharu)karna pada hakikatnya, yang ada hanya Af’al Allah semata.

1.  RUKU’ (MUNAJAH) itu karena huruf LAM Awal, penyembahannya  ANGIN,bukannya angin barat dan bukan pula angin timur. Adapun artinya ANGIN itu bersifat JAMALULLAH yang artinya sifat KEELOKAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :
• TUA.
• MUDA
Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga. Adapun hamba itu tidakmempunyai TUA dan MUDA. Adapun yang dihilangkan tatkala RUKU’ itu adalah pada segala ASMA (nama) hamba yang baharu.

1.   SUJUD (MI’RAJ) itu karena huruf LAM Akhir, penyembahannya  AIR, bukannya air laut dan bukan pula air sungai. Adapun artinya AIR itu bersifat QAHAR ALLAH yang artinya sifat KEKERASAN ALLAH TA’ALA,  yang terdiri atas 2 (dua) perkara :
• HIDUP.
• MATI.
Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga. Adapun hamba itu tidak pun
mempunyai HIDUP dan MATI.

Adapun yang dihilangkan tatkala SUJUD itu
adalah pada segala NYAWA (sifat) hamba yang baru.hik

DItulis oleh Masyhuri JkTV

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *