Hayyatan Thoyyibah, Jauhi Musibah dan Wabah

Mediasaberpungli.com | Hikayat Islami

💫🌎✨

Bacaan Lainnya

✍️ Alloh Ta’ala berfirman,

*مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِgنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ*

” Barangsiapa yang mengerjakan amal Sholeh, baik Laki-laki maupun Perempuan dalam keadaan beriman

Maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya ” Kehidupan yang baik ” dan Sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan “Pahala yang lebih baik ” dari apa yang telah mereka kerjakan.

(QS. An-Nahl/16 : 97).

Ayat ini secara jelas berisi penegasan bahwa Alloh swt. akan memberikan Hayatan Thoyyibah atau Kehidupan yang baik kepada orang laki-laki dan wanita yang  beriman dan beramal sholih.

✍️ Hayatan Thoyyibah adalah kehidupan yang di dalamnya diliputi rasa kebahagiaan, Sehingga seseorang menjadi tenang karena jauh dari musibah dan wabah penyakit dalam menjalani kehidupannya.

Ada beberapa kriteria, dari kehidupan yang disebut Hayatan Thoyyibah, yaitu :

✏️ Pertama, Kehidupan yang dilandasi Aqidah ketauhidan atau keimanan kepada Alloh swt, sebagai dasar atau pondasi kehidupan umat Islam.

Kehidupan yang baik adalah kehidupan yang  segala orientasi hidupnya hanya dilandaskan pada nilai-nilai ketauhidan kepada Alloh swt. *_(QS: al-An’am (6): 162).

👇

Katakanlah: “Sesungguhnya Sholat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Alloh,Tuhan semesta alam.

✏️ Kedua, kehidupan yang selalu memberi dampak positif atau bermanfaat.

Amal sholeh adalah amal perbuatan yang dilakukan manusia yang membawa dampak positif atau manfaat pada dirinya dan juga pada orang lain.

Dan bukan amal yang justru memberi mudhorot bagi orang lain.

👇

Rosululloh saw. bersabda :

“Sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat bagi orang lain”.

✏️ Ketiga, Kehidupan yang penuh dengan rizki yang halal.

Setiap manusia tentu membutuhkan rizki berupa makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, kendaraan dan kebutuhan-kebutuhan hidup lainnya. Untuk itu, manusia harus mencari nafkah dengan berbagai usaha yang halal.

Bagi seorang muslim, terpenuhinya rizki secara halal merupakan salah satu prinsip hidup yang baik.

*_(QS: al-Baqoroh/2 : 168)._*

👇

” Hai sekalian manusia, Makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan;

” Karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.

✏️ Keempat, Kehidupan yang dilandasi oleh “Rasa syukur ” dan sikap qonaah serta ridho Alloh.

*_(QS. Srt Ibrohim/14 : 7)._*

👇

Dan (ingatlah juga), Tatkala Tuhanmu memaklumkan:

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu. Jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) Maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.

✍️ Makna ” hayatan Thoyyibah itu ” adalah ibarat pohon iman penuh amal shalih, yang buahnya akan dipanen di akhirat berupa pahala dari Alloh Subhaanalloohu Wa Ta’ala.

✍️ Untuk itu, setiap insan muslim berdo’alah selalu,

Sebagaimana do’a yang sering dipanjatkan oleh Rosululloh saw, dalam sebuah hadist

*وَعَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:اللَّهُمَّ آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ*

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa doa yang paling sering dibaca oleh Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam adalah

ALLOOH HUMMA AATINAA FID DUN-YAA HASANAH, WA FIL AAKHIROTI HASANAH, WA QINAA ‘ADZAABAN NAAR “_

” Ya Alloh, karuniakan kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan selamatkanlah kami dari siksa neraka].”

(HR. Bukhari, Muslim/muttafaqun ‘alaih).

 

*A.R

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *