CIREBON l Mediasaberpungli.com– Geliat ekonomi Kota Cirebon pascapandemi Covid-19 terus berkembang dengan baik. Dampaknya pada tahun 2024 ini, nilai investasi di Kota Cirebon dinilai stabil, bahkan cenderung naik.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cirebon, Drs. Sosro Harsono menjelaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan target investasi di Kota Cirebon sebesar Rp860 miliar.
“Kami bersyukur, memasuki triwulan III atau sampai Juli 2024 ini, investasi di Kota Cirebon sudah menembus Rp1 Triliun,” ujarnya, Rabu (14/8/2024), di ruang kerjanya.
Sosro mengungkapkan, angka tersebut merujuk pada Nomor Induk Berusaha (NIB) yang masuk data Online Single Submission (OSS) dan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) pelaku usaha.
“Pada NIB itu tercantum nilai investasi. Kemudian kami juga rutin menerima LKPM dari pelaku usaha. Operasional usaha mereka terlapor secara online, sehingga pemerintah daerah mengetahui perputaran investasi di Kota Cirebon,” jelasnya.
0
Jika merujuk data rekapitulasi, lanjut Sosro, nilai investasi saat ini bersumber dari dua pintu, yakni penanaman modal dalam negeri (PMDN) berjumlah 6.207 investor dan penanaman modal asing (PMA) berjumlah 24 investor.
“Sampai dengan Juli 2024 ini, putaran investasi PMDN mencapai Rp641 miliar. Sedangkan putaran investasi dari PMA mencapai Rp424 miliar. Sehingga total investasi tembus Rp1 triliun dari 6.231 investor,” paparnya.
Masih dikatakan Sosro, mayoritas dari PMDN merupakan pelaku usaha kecil menengah (UKM), sedangkan PMA dalam bentuk modal usaha yang masuk di industri wilayah Kota Cirebon.
“Saya tegaskan, nilai investasi itu bukan uang yang masuk ke pemerintah atau nilai bangunan/aset para pelaku usaha. Tetapi perputaran biaya usaha atau operasional para pelaku usaha yang meliputi modal dan laba usaha,” terangnya.
Selain target investasi, kata Sosro, Kota Cirebon juga ditargetkan Pemprov Jabar untuk bisa merealisasikan 9.160 penerbitan NIB. Hingga Juli 2024 ini sudah terealisasi sebanyak 6.207 NIB.
“Masih ada waktu lima bulan ke depan. Kami optimis untuk bisa merealisasikan itu. Kalau total sejak peluncuran OSS-RBA, dengan rentang waktu Agustus 2021-2024, sudah menerbitkan 17.914 NIB,” tuturnya.
Sosro juga menambahkan, di Jawa Barat baru ada dua daerah yang sudah bisa menerbitkan perizinan secara online untuk tenaga medis, baik izin praktek untuk bidan maupun dokter.
“Dua daerah itu adalah Kota Cirebon dan Cianjur. Kita sudah bisa menerbitkan perizinan untuk tenaga medis,” katanya. (DKIS Kota Cirebon)
Caswila