Kapoles Mojokerto Salurkan Bansos kepada Budayawaa dan Seniman Mojokerto

Mojokerto l Mediasaberpungli.com – PPKM Level 4 Jawa Bali berdampak pada ekonomi berbagai elemen masyarakat terutama para pengusaha kecil dan mikro.

Pembatasan Kegiatan PPKM Level 4 menyebabkan pembeli dan konsumen sepi. Penyekatan, pemadaman PJU dan PJ desa menjadikan aktivitas dan mobilisa sangat menurun. Akibatnya pendapatan turun hanya sampai 30 % saja dari biasanya dalam keadaan normal .

Temuan wartawan media ini, ketika bertanya kepada pedagang Warkop Free Wifi di
Pasar Legi Mojosari. “Kalau paa pandemi Covid-19 awalnya dulu pendapatan turun menjadi 75 %. Tapi ketika ada PPKM Level 4 pendapatan kami turun menjadi hanya 30 % saja,” kata Yon pemilik Warkop.

Kondisi demikian membuat para pimpinan Instansi pemerintah melakukan kegiatan sosial dengan membrikan bantuan sosial (bansos) berbagai komunitas masyarakat terdampak PPKM Level 4.

Kemarin Jum’at tanggal 30 Juli 2021 Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander bersama para pejabat utama Polres Mojokerto memberikan bantuan sosial kepada para budayawan, pemangku adat, pengrajin dan seniman yang ada di wilayah Kecamatan Trowulan.

Kapolres mengatakan : “Bantuan sosial kali ini menyasar kepada para karya seni pekerja seni Kemudian, budayawan, sastrawan dan juga para pelukis yang ada di wilayah Kab. Mojokerto dimana sangat berdampak dengan situasi pandemi Corona ini dengan memberikan bantuan sosial sembako dan juga beberapa kilogram beras yang dari pemerintah kepada kami dari Polri dan TNI “.

” Tujuannya adalah kita memberikan bantuan ini untuk meringankan beban para saudara-saudara kita dan juga para sastrawan budayawan yang ada di Kab. Mojokerto, dimana situasi pandemi panjang ini perekonomia sangat turun drastis “, kata Kapolres.

Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander menyerahkan bansos kepada para budayawan, pengrajin dan seniman di Candi Brahu.

“Stay at home, mengurangi mobilitas. Insya Allah, saya yakin Mojokerto bisa meraih untuk turun level 4 ke level 3, mungkin level 2 mungkin Insya Allah sampai ke level 1 dan kita masuk zona hijau. Pandemi Covid-19 bisa berakhir dan masyarakat segera bisa beraktifitas normal kembali,” ujar Dony.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres membeli kerajinan cor kuningan berupa lambang negara, Garuda Pancasila dan sebuah lukisan dari seniman dan pengrajin cor kuningan. Pihaknya berharap, bisa membantu dalam rangka untuk perputaran ekonomi yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto.

“Kami juga membeli beberapa hasil kerajinan pengrajin untuk sedikit bisa membantu perekonomian mereka. Mudah-mudahan bisa bermanfaat dan nantinya kegiatan ini terus berjalan, polsek jajaran Polres Mojokerto akan menyalurkan bansos kepada warga masyarakat terdampak,” sambung Kapolres.

Dony menambahkan hal ini dilakukan untuk memberikan semangat untuk menyongsong hari Kemerdekaan RI yang jatuh tanggal 17 Agustus 2021 mendatang.

AKBP Dony Alexander Pengibaran bendera merah putih sebagai wujud pariwisata yang kuat menghadapi pandemi covid-19.

“Kegiatan ini juga kita laksanakan untuk menyemangati dalam rangka untuk menyongsong hari kemerdekaan RI dengan semangat kebangsaan Indonesia untuk menjadikan kekuatan kita bisa bersama-sama semangat menghidupi dan juga untuk menghadapi situasi pandemi dengan semangat kegotongroyongan dan juga pantang menyerah untuk bisa mematuhi protokol kesehatan dan juga bisa mematuhi PPKM level 4 ini,” lanjut Kapolres Mojokerto.

“Mudah-mudahan bisa bermanfaat dan nantinya kegiatan ini terus berjalan untuk jajaran Polsek juga memberikan kepada seluruh masyarakat untuk membantu memberikan bansos seperti sembako dan juga beras sehingga seluruh warga masyarakat bisa menghadapi dengan suka cita dengan bahagia dan juga tetap semangat dalam situasi pandemi ini,” pungkas Dony. (Tim Sembilan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *