Saberpungli.com | Kampar – Antusias masyarakat berujung kecewa saat pembukaan perhelatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXXVIII tingkat Provinsi Riau yang dilaksanakan di Lapangan Merdeka Bangkinang, Kabupaten Kampar, Minggu 24 November 2019.
Masyarakat menilai persiapan panitia MTQ tidak maksimal, sehingga masyarakat tidak nyaman mengikuti acara megah tersebut. Tak sedikit masyarakat lemas bahkan pingsan saat hendak masuk dan keluar dari tempat acara MTQ.
Masyarakat seakan terjebak dalam kerumunan dan tak dapat bergerak. Akses masuk hanya ada 4 pintu disediakan oleh panitia, disisi jembatan waterfront city bangkinang 3 dan 1 disamping Koramil.
“Saya rasa panitia tidak siap. Seharusnya acara sebesar ini disiapkan dengan matang mulai dari lokasi dan tempat parkir. Lihat parkir kendaraan berserakan,” ujar salah seorang warga Bangkinang.
Ia bertanya, kenapa acara itu tidak diadakan di stadion. “Coba lihat layarnya kecil dengan kondisi padat seperti ini bagaimana masyarakat dapat melihat, bergerak saja susah,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati LSM Lira Ali Halawa turut menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten Kampar yang kurang maksimal mengadakan acara MTQ tersebut.
“Pemerintah seharusnya lebih mengutamakan lokasi, ini bukan acara kecil, tapi tingkat Provinsi Riau, 12 Kabupaten Kota hadir,” ujar Ali Halawa.
Ia menilai pemerintahkan tidak mengkaji dengan matang. Kedepannya, ia meminta kejadian seperti ini tidak terulang lagi, dan panitia seharusnya mengantisipasi hal ini jauh – jauh hari, termasuk mengenai banyaknya masyarakat, agar tidak ada warga yang lemas bahkan pingsan.
“Dinas Perhubungan juga gagal dalam melakukan rekayasa lalu lintas. Pemerintah banyak menyiapkan tempat parkir, tapi mengapa parkir parkir mobil dan sepeda motor beserak dimana – mana,” pungkasnya.(ujb/rls)