Menyambung Tali Silturrahmi itu Penting

Mediasaberpungli.com | Hikayat Islami

Apapun pekerjaan kita..

Bacaan Lainnya

Jnganlah terlalu di sibukkan dg Urusan Dunia

Sambunglah Tali Silaturrahmi kepada Leluhur maupun Kerabat/Famili

Ada sesuatu di hati yg tidak bisa di gambarkan secara Dhohir..

Ada Rezeqi yang tidak harus terlihat oleh Mata

مَنِ اتَّقَى رَبَّهُ، وَوَصَلَ رَحِمَهُ، نُسّىءَ فِي أَجَلِه وَثَرَى مَالَهُ، وَأَحَبَّهُ أَهْلُهُ

“Siapa yang bertakwa kepada Rabb-nya dan menyambung silaturahmi niscaya umurnya akan diperpanjang dan hartanya akan diperbanyak serta keluarganya akan mencintainya.”

(HR. Bukhari)

Alloh SWT menganjurkan kita untuk selalu menyambung tali silaturahmi yang putus sempat terpitus

Dan Alloh memberi balasan bagi orang-orang yang menjalin tali silaturahmi.

Alloh akan melapangkan rezekinya dan memperpanjang Usia nya yang penuh keberkahan.

Disebutkan pula dalam Shahih al-Bukhari, dari Abu Ayyub al-Anshari:

أَنَّ رَجُلًا قَالَ : يا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِي بِمَا يُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ وَيُبَاعِدُنِي مِنَ النَّارِ فَقَالَ النَّبِيُّ : لَقَدْ وُفِّقَ أَوْ قَالَ لَقَدْ هُدِيَ كَيْفَ قُلْتَ ؟ فَأَعَادَ الرَّجُلُ فَقَالَ النَّبِيُّ : تَعْبُدُ اللَّهَ لَا تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمُ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ وَتَصِلُ ذَا رَحِمِكَ فَلَمَّا أَدْبَرَ قَالَ النَّبِيُّ : إِنْ تَمَسَّكَ بِمَا أَمَرْتُ بِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ

“Bahwasanya ada seseorang berkata kepada Nabi Shollallohu ‘Alaihi wasallam :

“Wahai Rosululloh, beritahukan kepadaku tentang sesuatu yang bisa memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka,”

Maka Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda:

“Sungguh dia telah diberi Taufik,” atau “Sungguh telah diberi hidayah, apa tadi yang engkau katakan..?”

Lalu orang itupun mengulangi perkataannya.

” Setelah itu Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa sallam bersabda:

“Engkau beribadah kepada Alloh dan Tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun, Menegakkan sholat, Membayar zakat, dan Engkau menyambung silaturahmi.”

Setelah orang itu pergi

Nabi Shallallohu ‘Alaihi wa sallam bersabda:

“Jika ia melaksanakan apa yang aku perintahkan tadi, Pastilah dia masuk Surga.”

Dan kepada orang yang suka mwnyambungkan tali silaturrohmi akan mendapatkan pahala yang besar.

Rosulullah saw menjelaskan bahwa menyambung silaturahmi lebih besar pahalanya daripada memerdekakan budak.

Dalam Shohih al-Bukhari, dari Maimunah Ummul-Mukminin, dia berkata:

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَشَعَرْتَ أَنِّي أَعْتَقْتُ وَلِيدَتِي قَالَ أَوَفَعَلْتِ قَالَتْ نَعَمْ قَالَ أَمَا إِنَّكِ لَوْ أَعْطَيْتِهَا أَخْوَالَكِ كَانَ أَعْظَمَ لِأَجْرِكِ

“Wahai Rosululloh, tahukah engkau bahwa aku memerdekakan budakku..?”

Nabipun bertanya :

“Apakah engkau telah melaksanakannya..?”

Ia menjawab, “Ya”.

Nabi bersabda :

” Seandainya engkau berikan budak itu kepada paman-pamanmu,Maka itu akan lebih besar pahalanya.”

Hal di atas adalah menunjukkan mendatangi atau Berkunjung ( Silaturrahmi )

Rosululloh bersabda :

مَنِ اتَّقَى رَبَّهُ، وَوَصَلَ رَحِمَهُ، نُسّىءَ فِي أَجَلِه وَثَرَى مَالَهُ، وَأَحَبَّهُ أَهْلُهُ

“Siapa yang bertakwa kepada Rabb-nya

Dan Menyambung Silaturahmi..

Nisscaya umurnya akan diperpanjang dan Hartanya akan diperbanyak serta Keluarganya akan mencintainya.”  (HR. Bukhari)

Yang dimaksud dengan silaturahmi bukan membalas kebaikan orang lain dengan kebaikan yang sama

Melainkan menyambung apa yang telah putus dalam hubungan Keluarga sanak kadang (Hablumminannas )

Sebagaimana hadist Nabi :

“Abdulloh bin ’Amr berkata bahwa Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ ، وَلَكِنِ الْوَاصِلُ الَّذِى إِذَا قَطَعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا

”Seseorang yang menyambung tali Silahturahmi bukanlah seorang yang membalas kebaikan seorang dengan kebaikan.

Akan tetapi seorang yang menyambung silahturahmi adalah orang yang berusaha kembali menyambung silaturahmi setelah sebelumnya diputuskan oleh pihak lain.”

(HR. Bukhari)

Menyambung silaturahmi merupakan akhlak terpuji yang mesti kita miliki sebagai muslim

Dan Semoga kita mendapatkan Hidayah Alloh, Sehingga mampu melaksanakan nya dan tidak di sibukkan oleh Keduniawian

 

( A.M.R )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *