Merasa Didiskriminasikan, SEKBER KIPTM Melakukan Ruwatan!!

Mediasaberpungli.com|Tulungagung – Ungkapan kekesalan kekecewaan terhadap suatu kebijakan layaknya sebuah ikatan yang tak terpisahkan adalah unjuk rasa.Tetapi kontradiktif dengan perilaku dan sikap kedewasaan pemikiran insan jurnalis.Unjuk rasa merupakan pengungkapan Aspirasi yang ditujukan kepada sebuah kebijakan ,karena merasa lelah berproses melalui surat ,bertatap muka tetapi tidak ada nilai plus ,menulis melalui artikel dan media lainnya,Malam ini ,Rabu(27/04/22) bertempat di sekretariat SEKBER KIPTM JL.Dr Soetomo no 94.

Tulungagung,digelar ruwatan demi kesadaran dan pemahaman pemimpin daerah, yang kurang mencerminkan kepribadian seorang pemimpin yang mempunyai nilai luhur, mengayomi,dalam kegiatan kali ini ditujukan untuk memulihkan kearifan dan sinergitas antara anggota Dewan dan Sekretaris dewan,seperti selama ini sinkronisasi pemikiran kedua belah pihak.

Ruwatan kali ini dihadiri oleh KI Iwan S,Gus Edi Al ghoibi,Abah Darul F,Dalam sambutannya serta khidmat dalam permohonannya dikhususkan untuk membuat kesadaran.Bahwa kebijakan yang kurang ramah terhadap kelanjutan kehidupan para wartawan,sebab kesan adanya diskriminasi terhadap profesi wartawan.

Kebaikan,kedamaian ,kerukunan adalah tujuan sesama profesi, ” Dalam berkehidupan,berperilaku ,dalam segala hal seharusnya mengedepankan nilai nilai luhur bangsa ,saling asih,asah , asuh sebab bercerai berai karena kepentingan sesaat adalah kurang baik untuk kedepannya “,papar kI Iwan S,mewakili tokoh yang hadir.

Salah satu peserta amat terkesan dengan adanya program yang begitu ramah ,bukan berperilaku yang berujung anarkis, ” Sejak jadi wartawan dan bergonta ganti media ,saya merasa nyaman kompak ketika ada kelompok Sekber,berdoa bersama, ruwatan, menjawab persoalan-persoalan yang ada “,ucapnya dengan terharu.

Kearifan lokal akan sangat membantu kita,dalam menyelesaikan sebuah masalah.SEKBER KIPTM mengedepankan rasa dan karsa dalam menyikapi persoalan dalam kegiatan bermasyarakat,dengan sinergitas antara pemikiran kekolektifan serta kebersamaan sesama insan media.(Tim SEKBER)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *