Mediasaberpungli.com | Kamar – Riau -, Hingga saat ini baru 3 desa se Kabupaten Kampar yang telah mencairkan ADD tahap I yang mana dananya juga digunakan dalam percepatan penanganan pandemic Covid-19 di wilayah desanya
Kepala Dinas PMD Kampar, Febrinaldi Tri Darmawan,Rabu(8/4) menyebutkan ketiga desa itu yakni desa Siabu,Salo dan desa Koto Damai yang telah disalurkan pada 6 Maret lalu ke rekening desa sebesar 40 persen dari jumlah dana desa.
”Saat ini telah direkomendasi pula 10 desa oleh PM ke BPKAD untuk diteruskan ke KPKN ,’sebutnya tanpa merinci 10 desa yang dimaksud.
Dana desa tahap I itu diprioritaskan untuk padat karya tunai dampak Covid-19 dan pencegahan Covid 19 dengan membentuk relawan desa yang anggotanya bisa berasal dari kepala desa,BPD,perangkat desa,RT,RW dan relawan lainya yang berkoordinasi dengan Babinkatibmas dalam rangka membantu tugas gugus yang dibentuk oleh pemerintah,sebutnya. .
Berita Terkait : Pemkab Meranti Buka Pendaftaran CPNS Tahun 2018
Untuk itu dia menghimbau kepada desa yang belum selesai menyusun RAPBDes-nya atau sedang melakukan revisi agar dipercepat penuntasanya agar bisa dievaluasi oleh PMD dan dipergunakan padat karya tuna dan penangan Covid-19
Dijelaskanya jika terjadi dampak ekonomi misalnya ditetapkan PSBB dan berdampak masyarakat tak bisa berbelanja maka dana Rp 100 juta dapat dipergunakan misalnya bagi ODP dalam rangka memenuhi kebutuhanya.
”Sekalipun wilayah kita belum ditetapkan PSBB namun sudah banyak yang terdampak dari Covid-19 dan penyaluran bantuan tersebut tidak boleh tumpang tindih dan bagi yang menerima dana PKH,dana bantuan pangan non tunai dan bantuan dari CSR perusahaan tak bisa menerima dana ganda ,’urainya.
Berita Terkait : Wabup Minta ASN Peka Terhadap Lingkungan Dalam Melayani Masyarakat
Saat ini lanjutnya sudah tercatat 148 desa yang telah terbentuk relawan desa dalam penanganan Covid-19 dan bagi desa yang belum membentuknya agar segera terbentuk karena relawan itu merupakan ujung tombak dalam pencegahan Covid-19.
Relawan desa itu bertugas memantau Orang Dalam Pemantauan(ODP),menertibkan warga yang melakukan kerumunan,kerja sama dengan Puskemas jika ada dugaan suspect Covid-19,menghimbau warga yang pulang dari daerah lain untuk isolasi mandiri,berkoordinasi dengan Puskemas atau BPBD dalam rangka pencegahan Covid-19.
”Pemda Kampar menyiapkan anggaran desa desa Rp 100 juta untuk tanggap darurat Covid-19 dan Rp 50 juta diarahkan untuk pencegahan Covid 19.”
Jika ada warga yang diisoliasi selama 14 hari maka relawan desa memberikan edukasi kepada mereka,melakukan penyemprotan disfektan,pengadaan hand sanitizer dan masih ada tugas lainya,’tambahnya.(ujb/rls)