Mediasaberpungli.com | Hikayat Islami
Seharus nya kita tak perlu melakukan yang tidak berguna dengan terus mencari penilaian manusia atau sesama
Bilamana hal itu terus berlanjut,akan mengakibatkan hati penuh kerak kedengkian dan akan sulit di sembuhkan
intinya walau manusia lain atau orang yang di kenal tidak pernah mengurusi nya dan tak bersalahpun kepadanya, akan tetapi si pendengki akan selalu mengurusi apapun yang kamu lakukan dan tidak akan pernah di sukai apapun yang kamu kerjakan di mata si pendengkimu
Walaupun si pendengki banyak berbuat keburukan dan Pendusta, karena Si pendengki tidak akan pernah merasa dirinya bersalah dan penuh dosa
Yang terkadang sebenarnya keadaan si pendengki sifat dan kehidupan nya sangat memprihatinkan
Sebaik-baiknya Kita Pasti Akan Tetap Terlihat Buruk di Mata Sang Pendengki Dan Pembenci
Tidak perlu melakukan yang tidak berguna dengan terus mencari penilaian manusia atau sesamaa, karena penyakit Pendengki terkadang sulit di sembuhkan
Dan Kita tak perlu mati-matian memperlihatkan di hadapan orang lain bahwa kamu baik, Karena di depan sang pendengki ,Nilai plus kamu akan selalu mengusik diri nya
Tidak Usah Terlalu Sibuk Tampil Sempurna Dihadapan Manusia, Karena Penilaiannya Tak Pernah Cukup, Apa lagi di Mata si Pendengki
Lantas tidak usah terlalu sibuk tampil sempurna dihadapan manusia, karena penilaiannya tidak akan pernah cukup.
Kebaikanmu tidak akan pernah cukup untuk memuaskan matanya, karena pasti ada saja yang akan dia bilang buruk, Apalagi di hadapan si pendengki
” Sebab masalahnya di hati pendengki bukan pada dirimu “.
Dan kita akan tetap buruk di mata orang pendengki yang memang tidak pernah menganggap kita baik, meski kita sudah berlaku baik sebanyak mungkin.
Jangan Fokus Pada yang Pendengkimu atau Membencimu bisa jadi dari segi Penampilan, Ekonomi Sifat, Sikap atau faktor lain pada diri mu lebih tinggi dari dia
Lantas janganlah fokus pada yang iri atau pendengki mu (membencimu)
Jangan fokus pada apa yang orang lain omongan buruk tentangmu, karena kamu akan terus terbebani dengan komentar buruknya.
Lalu..??!
Pandang penilaian Alloh, jangan penilaian manusia, agar kamu pun tidak mudah setres menanggapi penilaian orang lain kususnya pendengki mu yang nilai pribadi dan keadaan dirinya jauh di bawahmu
إِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ.
Sesungguhnya Allâh tidak melihat wajah dan harta kalian, namun Allâh melihat hati dan amal perbuatan kalian.
Kamu harus mempu membiasakan dirimu mengabaikan sesuatu yang tidak penting, yaitu seperti ocehan buruk orang yang membencimu, atau dia yang kadang suka iri dan dengki kepadamu.
Kamu Harus Kondisikan Hatimu Sebaik Mungkin, Jangan Mudah Terpancing Emosi Tatkala Di iri, dengki dan di benci
Intinya, kamu harus kondisikan hatimu sebaik mungkin, kamu harus kondisikan dirimu setenang mungkin, jangan mudah terpancing emosi tatkala ada yang terus menganggapmu buruk karena kebenciannya.
Iri artinya kurang senang melihat kelebihan orang lain (beruntung dan sebagainya); cemburu; sirik; dengki.
Cemburu artinya kurang percaya, ketidaksenangan karena iri hati
Atau merasa kurang senang melihat orang lain beruntung,ada kelebihan dari pada nya
Jadi, makna “dengki” di dalamnya bercampur dengan iri hati yang menimbkan benci, tidak suka, cemburu, sirik.
(A.R)