Terkait Viral Nama Ivan Kasus SMA Gloria, Ini Penjelasan Bos Rasa Sayang

Keterangan Foto: Heri Kuncoro,Bos Rasa Sayang Grup.

Surabaya,Mediasaberpungli.com- Terkait berita viralnya nama Ivan Soegianto dalam kasus di SMA Gloria 2, Surabaya Bos Rasa Sayang Grup Heri Kuncoro Kepada Mediasaberpungli.com mengatakan, mengaku sangat terganggu dengan banyaknya telepon dan pesan WhatsApp  (WA) yang masuk ke Ponsel saya dan mempertanyakan sikap arogan Ivan Soegianto, yang tak dikenalnya.

Bacaan Lainnya

“Saya mengklarifikasi dan menjelaskan bahwa pria yang viral dalam video tersebut tak ada kaitannya dengan Rasa Sayang Grup. Bahkan saya tak kenal dia, tapi banyak yang mengira anak saya. Sedangkan anak saya adalah Ivan Koencoro, bukan Ivan yang itu,” ujarnya saat di konfirmasi melalui Handphone, Kamis (14/11/2024) pukul 11.45 WIB

Dijelaskannya, saya sangat prihatin dengan kejadian adanya siswa SMA yang dipaksa jongkok sambil menggonggong saat meminta maaf.

Menurutnya, selain sesama pengusaha, banyak juga rekan media dan aparat yang menghubungi secara pribadi mempertanyakan masalah Ivan. “Banyak sekali telepon dan pesan WA dalam 2 hari belakangan baik itu wartawan, penegak hukum bahkan teman pengusaha. Perlu saya tegaskan sekali lagi bahwa Ivan dalam video itu bukan Ivan anak saya. Beda orang dan beda usaha juga.

“Sekali lagi saya tegaskan anak saya Ivan Kuncoro bukan Ivan Soegianto yang viral. Saya juga sangat menyayangkan adanya siswa SMA yang dipaksa jongkok sambil menggonggong saat meminta maaf,”ucapnya.

Ditambahkannya Saya gak paham inti dari permasalahannya yang sebenarnya. Tetapi apapun itu, adegan dalam video tersebut bukan tindakan yang baik. Saya secara pribadi sangat menyayangkan itu terjadi.

“Jika bicara sebagai seorang Ayah, saya juga sangat tidak setuju urusan anak sesama anak, lalu orang tua salah satu pihak bersikap sangat di luar batas kewajaran. Sebagai orang tua, kita harus mempertontonkan yang baik-baik di medsos, bukan sebaliknya,”jelas Heri Kuncoro.

Perlu diketahui, kasus siswa SMA Gloria 2, Eth, dilabrak orangtua Ex, pelajar SMA Cita Hati, belakangan viral di medsos terutama TikTok. Ayah Ex, yakni Ivan Soegianto datang bersama sejumlah preman ke SMA Gloria 2 karena merasa anaknya dibully itu kini viral di media massa dan media sosial (Medsos).

Saat bertemu korban, Ivan Soegianto memaksanya untuk minta maaf sambil jongkok dan menggonggong. Ayah Eth yang ada di lokasi melarang anaknya menuruti perintah Ivan sehingga nyaris jadi korban pemukulan.

Kasus ini akhirnya berujung damai setelah kedua pihak sepakat. Namun pihak SMA Gloria 2 tak terima dan tetap melaporkan ulah Ivan Soegianto ke Polrestabes Surabaya. Bahkan pihak sekolah menunjuk salah satu pengacara top, Sudiman Sidabukke untuk memastikan proses hukum terus berjalan.

Penyidik Sat Reskrim Polrestabes Surabaya hingga saat ini sudah memeriksa 8 saksi terkait kasus ini.

Pihak Polrestabes Surabaya sudah bekerja luar biasa dengan memeriksa 8 saksi. Bahkan IS juga telah 3 kali diminta keterangannya dan ada Konferensi Pers di Gedung Pesat Gatra Polrestabes Surabaya yang dipimpin Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, Rabu (13/11/2024). (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *