Jawa Tengah | Ratusan warga Desa Ledok Kecamatan Sambong Kabupaten Blora, Jawa Tengah demo dan menutup akses jalan menuju lapangan distrik 2 Pertamina EP Field Cepu Zona 11 yang terletak di desa Ledok Blora pada Rabu (30/10/2024).
Mereka memblokir jalan dengan menggunakan kayu dan membentangkan bunner berisi tuntutan warga.
Warga Ledok menuntut agar pihak Petrowell selaku vendor Pertamina dalam rekrutmen tenaga kerja hendaknya memprioritaskan warga setempat .Seperti yang disampaikan salah seorang warga”kami ini juga bisa kerja pak,mengapa tenaga kerja kok diisi oleh orang luar desa?”tuturnya.
Lebih lanjut warga yang tidak mau namanya disebut mengatakan”Pertamina ini di desa kami,apabila terjadi apa apa siapa yang pertama kali kena dampaknya?”tegasnya.
Mediasi antara warga
dengan Pertamina dan Petrowell sempat dilakukan namun menemui jalan buntu.
Salah satu warga Ledok yang enggan disebut namanya mengungkapkan, dari 6 tenaga kerja yang direkrut, hanya satu orang yang berasal dari Ledok yang dipekerjakan untuk work shop. Sementara 3 orang berasal dari wilayah Timur sedangkan 2 orang lain berasal dari Nglobo.
“Warga minta ada tambahan tenaga kerja dari Ledok. Paling tidak ada tambahan 2 atau 3 orang lagi yang direkrut. Jangan hanya satu orang. Begitu juga dengan security. Dari 14 orang security, warga Ledok hanya diambil 2 orang,” ujarnya.
Aksi warga tersebut sempat mendapat pengamanan dari anggota Polres Blora dan Polsek Sambong.
Aktivitas kendaraan operasional Pertamina pun sempat terganggu akibat aksi tersebut.
“Sebelum ada kepastian, akses jalan tersebut rencananya tetap akan kami blokir,” tegasnya.
Relations Cepu Field Sutijak, membenarkan adanya aksi warga yang menuntut pekerjaan.
Sementara itu Kepala Desa Ledok mengatakan “ya mas memang warga kami demo terkait rekrutmen tenaga kerja”tandasnya.
Lebih lanjut Ninok sapaan akrab Kades Ledok mengatakan”yang didemo itu Pertamina dan Petrowell”pungkasnya.
Dilain pihak salah seorang pendemo yang sempat awak media wawancarai mengatakan”Besuk kami akan melanjutkan demo lagi sampai tuntutan kami dipenuhi.”ungkapnya.